Home Nasional Otonomi Politik Ekonomi Hukrim Sport LifeStyle Metropolis Pendidikan Internasional Indeks
 
Masyarakat Polandia Tentang Putusan Pengadilan Larangan Aborsi
Sabtu, 31-10-2020 - 18:26:29 WIB
TERKAIT:
   
 

GardaTerkini.com - Masyarakat Polandia menentang putusan pengadilan yang melarang aborsi dengan berbagai alasan. Ribuan warga melakukan unjuk rasa di seluruh kawasan di Polandia, khususnya di Warsawa.

Mengutip AFP, Sabtu (31/10), masyarakat mempertaruhkan diri terhadap penularan virus corona demi menyuarakan kemarahan mereka terhadap putusan pengadilan yang melarang hampir semua aborsi. Mereka meneriakkan slogan anti pemerintah.

Secara keseluruhan, aksi unjuk rasa berlangsung dengan damai. Namun, sempat ada bentrokan antar sesama pengunjuk rasa.

"Kami siap berjuang sampai akhir," ungkap Marta Lempart sebagai salah satu pendiri gerakan mogok perempuan.

Lempart mengatakan aksi unjuk rasa ini bukan hanya sekadar untuk memperjuangkan soal aborsi, tapi juga kebebasan. Aksi unjuk rasa ini diikuti ratusan ribu orang.

"Revolusi yang sedang berlangsung di Polandia bukan hanya perjuangan untuk aborsi. Ini adalah perjuangan untuk kebebasan," kata Lempart.

Beberapa pengunjuk rasa juga berteriak "Kami sudah cukup!", "Tubuh saya, pilihan saya". Hal itu diungkapkan oleh sebagian besar pengunjuk rasa yang merupakan anak muda.

Pihak pemerintah kota memperkirakan sekitar 50 ribu orang ikut dalam protes di Warsawa. Sementara, kepolisian mengaku sudah menangkap beberapa pihak yang ikut dalam aksi tersebut.

Kelompok hak perempuan yang mengorganisir protes itu terancam terkena tuntutan karena pertemuan lebih dari lima orang saat ini dilarang demi meminimalisir penularan virus corona.

Protes massal ini dimulai pekan lalu ketika Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan bahwa undang-undang (uu) yang mengizinkan aborsi janin tidak sesuai dengan konstitusi.

Diketahui, Polandia merupakan sebuah negara Katolik Tradisional yang taat dengan 38 juta penduduk sudah memiliki salah satu undang-undang aborsi yang paling ketat di Eropa.

Setidaknya, ada kurang dari 2 ribu aborsi legal setiap tahun di Polandia. Kelompok perempuan memperkirakan sekitar 200 ribu perempuan melakukan aborsi.

Saat ini, MK telah melarang semua aborsi kecuali kasus pemerkosaan dan inses, atau ketika nyawa ibu dalam bahaya.

RUU Kompromi
Pemerintah telah membela putusan MK dengan menghentikan aborsi eugenik. Namun, kelompok hak asasi manusia (HAM) mengatakan akan memaksa perempuan untuk melakukan kehamilan yang tak layak.

Presiden Polandia Andrzej mengusulkan untuk melakukan amandemen uu aborsi. Hal ini dilakukan untuk meredam kemarahan publik.

Hanya saja, anggota parlemen oposisi liberal Katarzyna Lubnauer mengatakan amandemen itu tidak dapat diterima.

"Ini adalah proposal, seperti saya mencuri 100 zoty dari anda, tapi saya akan mengembalikan 50," kata Lunauer kepada saluran berita TVN24.

Perilaku Tidak Bertanggung Jawab
Perdana Menteri Mateusz Morawiecki mendesak masyarakat untuk tidak melakukan aksi demo. Ia mengingatkan konsekuensi yang akan terjadi ketika melakukan aksi unjuk rasa di masa pandemi covid-19.

"Mari tidak membiarkan perilaku tidak bertanggung jawab dari beberapa orang yang merugikan orang tua, mereka yang paling lemah, unit yang terlibat dalam mengurangi epidemi," papar Morawiecki di Facebook.

Para pejabat pemerintahan mengutuk protes tersebut sebagai bentuk barbarisme dan vandalisme setelah beberapa aksi demonstrasi menentang gereja Katolik.

Sementara, gerakan mogok perempuan mengatakan protes akan terus berlanjut hingga pemerintah mulai berbicara dengan mereka.  


Sumber : CNNIndonesia.com




 
Berita Lainnya :
  • Indra Gunawan Ingin Membawa Perubahan Terhadap Kabupaten Siak, Mendaftar Sebagai Calon Bupati
  • Ribuan Atlet Pelajar Terbaik Siak Berlaga di Popda 2024, Resmi di Buka Bupati Alfedri
  • Kades Definitif Koto Tengah Kerinci Dilantik Menjadi Guru PPPK , Diduga Tabrak Aturan
  • Arfan Usman Menghadiri Acara Bagholek Godang, Mempertahankan Adat & Budaya Kampar
  • Kasmarni Minta Kepala Seluruh Perangkat Daerah Segera Tindaklanjuti Rekomendasi BPK
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Indra Gunawan Ingin Membawa Perubahan Terhadap Kabupaten Siak, Mendaftar Sebagai Calon Bupati
    02 Ribuan Atlet Pelajar Terbaik Siak Berlaga di Popda 2024, Resmi di Buka Bupati Alfedri
    03 Kades Definitif Koto Tengah Kerinci Dilantik Menjadi Guru PPPK , Diduga Tabrak Aturan
    04 Arfan Usman Menghadiri Acara Bagholek Godang, Mempertahankan Adat & Budaya Kampar
    05 Kasmarni Minta Kepala Seluruh Perangkat Daerah Segera Tindaklanjuti Rekomendasi BPK
    06 Siapkan SDM Berkualitas, Pemkab Siak Lanjutkan Program BeTunas
    07 Dirlantas Polda Riau Raih Presisi Award Dari Lemkapi
    08 Satlantas Polres Siak Gandeng ISDC Gelar Police Goes To School Edukasi Pentingnya Keselamatan
    09 Laporan Angka Stunting Siak 2023 Turun 11,6 Persen, Rakor Pemda dan Pemdes se-Riau
    10 1 DPO, Tim Opsnal Polsek Tualang Amankan Pelaku Curat Merupakan Tetangganya
    11 Info Buat Kapolda Sumut: Bandar Besar Narkoba & Judi, Diduga Terlibat Pembakaran Rumah Wartawan
    12 Klarifikasi Pemberitaan SD Methodist 9 Kota Medan, Salah Satu Media Online Hanya Ajang Manfaat
    13 Antuasme Masyarakat untuk Bergotong Royong, Harapan Masyarakat Gg Sakinah RT 04 RW 10
    14 Polsek Mandau Bersama Gabungan BKO Polres Bengkalis, Adakan Ops Cipkon di Wilayah Hukum
    15 Anggota Lantas Kandis Bersama Warga Gotong-royong Bersihkan Jalan Lintas
    16 Bupati Bengkalis Ikuti Rakor Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa Se-Riau
    17 Bawaslu Kabupaten Kerinci Disorot Terkait Perekrutan Panwascam
    18 Pemerintah Pusat Alokasikan Anggaran Sesuai Kebutuhan Daerah
    19 Firmansyah Kembalikan Formulir DPD Partai Nasdem Balon Bupati Muara Enim
    20 Surat Klarifikasi LSM & Media, Diduga Tak Digubris Kabalai PJN Riau Yohanis Tulak
    21 Wakil Bupati Pimpin Upacara Hardiknas, Dan Sampaikan Pesan Penting Mendikbudristek
    22 Diduga Pria Pelaku Penyalahgunaan Narkotika, Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Siak Amankan
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © GardaTerkini.com | Media Online | Bertindak demi Kebenaran