GardaTerkini.com, Labusel - Puluhan Anggota KUD S MM 1 Aek Batu Torgamba Pada Rabu 18/11 Melakukan Aksi Unjuk Rasa ke  Kantor Deperindakop dan UKM ke mudia dilanjutkan ke kantor DPRD Kabupaten Labuhanbatu Selatan  

Aksi Tersebut dilakukan pengamanan Oleh Pihak Kepolisian dari Polsekta Kotapinang yang dipimpin langsung Oleh Kapolsekta Kotapinang Kompol. S. Sembiring SH

Asik tersebut paraoratoer  membacakan tuntutan mereka Sesuai Hadir. Rapat luar Biasa Seluruh Anggot KUD S MM 1 Aek Batu yang dihadiri Dari pihak Demas Koperasi beberapa bulan Lalu menghasil kan ketua terpilih adala Sadara Ritonang namun pada rapat luar bisa itu ketua lama BJ. Ginting tidak hadir namun Selama berapa tahun ini. Kantor KUD tutup dan Program KUD Pun Mentok, Gaji pengurus pun tidak ada juga, semua TBS dipaksakannya harus di jual ke ram pribadinya, pemotongan jasa KUD tetap berjalan namun hasilnya kas KUD kosong sebelum Rapat luar biasa digelar kami udah menyurati diskop.

Jadi sekarang dia memaksakan kami anggota KUD harus menjual TBS Kami ke Ram peribadinya dengan harga yang lebih murah karena kami tidak mau dia memasang palang di jalan jalan kapling kami dengan mengerahkan pereman

Kepadinas perdagangan koperasi dan UKM H Safrudin Rambe mengatakan Setelah adanya masuk surat dari bapak ibu kami udah memanggil Ketua KUD Lama BJ Ginting Namun 3 kali kami panggil dia tidak hadir jadi sedusai UU koperasi sahnya RApat luarbiasa itu kepetuadan di tangan anggota ini bukan saya yang bilang yang bilang UU sahnya, rat luarbiada di tangan anggota itu saja kita tetap berpegang kepada Undang Undang.

Kemudian para aksi berangkat ke kantor DPRD Labusel namun para aksi sangat kesal dan ada seorang ibu yang menagis karena kesal satupun tidak ada Anggota DPRD yang menemui mereka dan Sekwan mengatakan terhadap para aksi memang saya seharusnya tidak ada wewenang saya untuk menemui bapak ibu apa bila anggota FPRD ada salah satu tapi ini satupun anggota DPRD tidak ada masuk ada tugas luar Bintek dan ada mungkin berhalangan  namun saya sebagai sekwan menemui bapak untuk perantara aspirasi apa yang akan bapak ibu sampaikan ini nanti saya harus ada yang berkordinasi dengan pihak bapak, agar nanti ada ketetapan untuk ketemu bila perlu diadakan Rapat dengar pendapat, jadi soal usulan bapak buka palang itu bukan ranah kita buk, kalaupun ada pereman seperti kata ibu tadi pihak  polisi ada,"ujarnya.

Para aksipun mengancam akan tidur di Kantor DPRD tersebut sampai batas ada Anggota DPRD hadir," kata mereka. (MH).