Sejumlah Pengurus Dan Kader Partai Golkar Kota Sibolga Resmi Mengundurkan Diri
Kamis, 03-12-2020 - 19:39:46 WIB
GardaTerkini.com, Sibolga - Sejumlah pengurus Partai Golkar Kota Sibolga memundurkan diri. Kamis 3 Desember 2020, sekitar pukul 16.00 Wib
Menurut pernyataan yang disampaikan oleh Arya Wirawan, selaku Pengurus Partai Golkar Kota Sibolga dan didampingi sejumlah kader Partai Golkar lainnya di Center Pasangan Nomor Urut 1 Jamal - Pantas.
"Arya mengatakan persis di detik-detik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) serentak 2020, mereka tidak sejalan lagi dengan partai Golkar," ujarnya
Arya menyampaikan, kami resmi memundurkan diri dari Partai Golkar karena Jamal-Pantas pilihan kami dan kamipun kecewa dengan Partai Golkar, padahal Pak Jamil ini sebelumnya lama sebagai Dewan Pertimbangan (Wantim) di Partai Golkar. Ujar Arya.
Selanjutnya, Warisuni Warasi juga selaku Pengurus Partai Golkar dan sejumlah pengurus lainnya, telah menyatakan sikap resmi mundur dari Partai Golkar dengan alasan pasca Pemilihan Legislatif dan Musda Golkar dengan dipilihnya Syarif Hutauruk menjadi Wantim Partai Golkar.
Menurut hemat kami dan catatan kami sebagai kader Partai Golkar bahwa Syarfi dalam Pileg tahun 2019 tidak mendukung kami sebagai kader Partai Golkar, bahkan terkesan tidak dalam posisi membangun.
Sehingga, begitu pasca Musda Syarfi ditarik kembali sebagai Wantim Partai Golkar Kota Sibolga, kami merasa sangat kecewa sekali dan bertentangan dengan hati nurani kami,"ucap Warisuni
Masih kata Warisuni menyampaikan, dengan kepengurusan Partai Golkar secara nasional mendukung pasangan Nomor urut 2, padahal seharusnya Partai Golkar tersebut lebih mendukung kader terbaik Partai Golkar yaitu JAMAL sebagai kontestan Nomor 1.
H. Jamaluddin Pohan tersebut besar dari Partai Golkar, meski pada akhirnya ia tidak mendapat dukungan untuk maju sebagai Calon Walikota, padahal semua tau bahwa Jamal sudah berbuat yang terbaik.
"Kami menjatuhkan pilihan kepada Jamal-Pantas Nomor 1 karena kami lihat langsung Jamal-Pantas lah yang sudah bersentuhan dengan masyarakat di Kota Sibolga, dirinya juga langsung memprogramkan yang namanya Berbasis Lingkungan, kalau pak Jokowi membangun dari desa kini Pak Jamal membangun dari lingkungannya,"jelasnya Warisuni
Kemudian, Jamal-Pantas juga dinilai peduli akan masalah pendidikan lewat bantuan kepada masyarakat kecil dengan memberikan Beasiswa atau bantuan pendidikan sebesar Rp. 700.000.- per'anak.
Tanpa kita sadari di Kota Sibolga itu banyak anak yang putus sekolah contohnya banyak dirumah makan, menjadi tukang semir dan faktornya salah satunya karena orang tuanya tidak sanggup membiayai,"Pungkas Warisuni. (Risman)
Komentar Anda :