GardaTerkini.com, Bitung - Mafia solar bersubsidi diduga marak terjadi di Kota Bitung. Beberapa masyarakat Madidir ure serta ruko pateten melaporkan dugaan adanya penimbunan dan pembelian solar bersubsidi dengan menggunakan wadah tangki kendaraan bermotor jenis truk mau pun kabel laut dari luar kota Bitung sejumlah titik di Kota Bitung yang disinyalir menjual pasokan solar secara ilegal di beberapa warung eceran serta penimbunan. Minggu (27/12 /2020).

Saat konfirmasi tempat terpisah masyarakat ruko pateten menjelaskan, ada beberapa kendaraan mulai dari mobil pickup hingga truk, berjejeran mengantri di beberapa SPBU di Kota Bitung serta kapal laut yang di duga masuk di ruko pateten untuk memasukkan solar ke salah satu oknum mafia solar untuk di jual kembali ke masyarakat namun pihak kepolisian Resort bitung maupun Pol airud Bitung belum di tindak lanjuti kasus tersebut.

Sementara itu, Tindakan Penjualan BBM bersubsidi jenis solar yang untuk memasukkan ke warung eceran mau pun di duga penimbunan ke mafia solar untuk di jual kembali ke masyarakat namun diduga tabrak dan atau diduga langgar Undang-Undang No 22 Tahun 2001tentang Minyak dan Gas Bumi pasal 23 dan pasal 55.

Lanjut masyarakat ruko pateten, maka para mafia BBM jenis solar mau pun jenis premium tersebut telah melanggar aturan dan juga tidak Safty, apalagi penimbunan solar serta jerigen terbuat dari plastik. demi keselamatan bersama, kepolisian Resort bitung sampai Pol airud Bitung, segera mengevaluasi kinerja para mafia bbm solar sehingga jenis premium dengan sengaja melanggar sejumlah peraturan dalam dugaan penyimpangan pendistribusian BBM bersubsidi, Peraturan Menteri ESDM, No (8) Thn 2012 memuat larangan Dan keselamatan,serta menerangkan secara detail tentang konsumen pengguna dan Terkait penimbunan BBM solar serta pengisian BBM tersebut,"ujarnya.

Ia berharap, kepala polisi daerah sulawesi Utara dan Mabes Polri harus menindak lanjutin para mafia-. Mafia BBM solar serta BBM  jenis premium mau pun SPBU-SPBU yang Kota Bitung ini  tapi harus di perketat operasi orang masuk di kota Bitung melalui laut serta darat karena para mafia-mafia bbm sudah melakukan tindakan penyalahgunaan BBM bersubsidi dan tidak sesuai S O P yang di keluarkan oleh dari presiden maupun para menteri."tegas. Warga yang tidak bisa di publikasikan namanya. (P.H.)