Proyek Dinas Pariwisata Gagal Konstruksi, Gerbang Aroma Pecco Asal Jadi Masih Dikerjakan 2021
Minggu, 24-01-2021 - 11:29:32 WIB
GardaTerkini.com, Kerinci - Pembangunan Gerbang utama pintu masuk taman wisata Aroma Pecco yang berlokasi antara Desa Bento dan Sungai Jambu Kecamatan Kayu Aro Barat Kabupaten Kerinci Jambi diduga dikerjakan asal jadi saja, dan lebih parah nya proyek penunjukan langsung (PL) yang bersumber dari dana APBD Kerinci 2020 terpantau langsung oleh wartawan pada tanggal 22/01/2021 masih dalam tahap pengerjaan.
"Perusahaan CV yang mengerjakan paket Gerbang merupakan paket penunjukan Langsung (PL) katagori paket kecil dan tidak begitu rumit dan tidak membutuhkan keahlian khusus namun justru pihak kontraktor tidak mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan juga kualitas serta mutu yang baik dalam pekerjaan tersebut.
Andarno Tokoh Masyarakat Kerinci dan juga mantan anggota dewan , sangat kecewa dengan hasil pekerjaan proyek pembangunan pintu Gerbang taman wisata Aroma Pecco tidak ada kerapian sedikitpun dan jauh dari kesan indah dan rapi,"Jelasnya.
Begitu pula dengan warga Kerinci lainnya Darwis seharusnya yang namanya pintu gerbang dibuat seindah mungkin dengan finishing yang bagus apalagi lokasinya dipinggir jalan Nasional, dia juga menilai ini memang dibuat asal jadi saja, dirinya setuju untuk diusut , untuk berselfy saja kita malu kalau Gerbang seperti ini,"Pungkasnya.
Selain itu ada juga warga yang mengatakan sepertinya pekerja proyek gerbang ini Kontraktor atau tukang/pekerja yang baru belajar nampaknya, sangat terlihat jelas hasil plesteran dinding tiang bergelumbung seperti muka orang bengkak bengkak,"ungkap nya sambil tertawa.
Dari hasil pantauan wartawan dilapangan memang hasilnya sangat mengecewakan sekali, kwalitas pembangunan proyek diragukan, apalagi selain lokasinya di objek wisata Kerinci dan juga bertepatan dipinggir jalan Nasional hingga Zamzamil Ketua LSM P2AN (peduli pembangunan dan aparatur negara) angkat bicara.
"meminta kepada pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Kerinci untuk lebih serius melakukan pekerjaan fisik pada peningkatan pembangunan sarana prasarana pada setiap tempat objek wisata yang ada di kabupaten kerinci , diketahui pada satu lokasi di Aroma Pecco Tahun 2020 ada lima paket proyek dilokasi ini, empat diantaranya hasilnya cukup memuaskan masyarakat, namun khusus pembangunan pintu Gerbang sangat mengecewakan dan sangat asal jadi.
"Selain itu dirinya beranggapan pengawasan Anggota Dewan yang berasal dari dapil II Kerinci sangat lemah sekali , dan tidak pernah terlihat melakukan pengawasan dilokasi proyek yang dananya bersumber dari APBD Kerinci , namun mereka hanya disibukan dengan kegiatan dirinya sendiri , lemahnya fungsi pengawasan dari lembaga legeslatif dinilai sebagai salah satu penyebab .
"Lanjutnya Lemahnya fungsi control pengawasan anggota dewan salah satunya karena mereka juga terlibat ikut serta sebagai pemain dalam beberapa proyek dikerinci , " bagaimana bisa anggota dewan bisa tegas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proyek sementara dirinya juga ada yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung ".
Seperti diketahui apalagi dapil II Kerinci mempunyai wakil rakyat yang menduduki kursi pimpinan dewan , namun isu yang beredar ia juga seorang pemain dan menguasai beberapa paket proyek diberbagai instansi pemerintah kabupaten kerinci," Cetusnya
Ketua DPRD Kabupaten Kerinci Edminudin saat dikonfirmasi Via WhatsApp tidak menjawab beberapa pertanyaan wartawan meskipun sudah dibaca dengan tanda conteng biru dua.
Beberapa waktu lalu Kontraktor pelaksana dilapangan Agung saat dikonfirmasi mengatakan bahwa proyek ini bukan miliknya, dirinya hanya pelaksana dilapangan yang punya Andi Koto. Begitu Andi Koto dikonfirmasi langsung mengaku bahwa benar proyek Gerbang miliknya dan dirinya berharap agar wartawan jangan mempublikasikan apa apa temuan dilapangan, " Itoh proyek Akau bang , basuboh bue kitau" begitu katanya dalam bahasa daerah Kerinci yang artinya itu proyek aku bang, ketemu aja kita.
Terkait habisnya masa waktu pelaksanaan proyek tersebut diketahui Desember 2020 namun saat ini masih dilihat masih berlangsung pekerjaan , apakah sudah dibayar 100% hingga saat ini belum didapatkan informasi.
Kenapa PPK tidak memutuskan kontrak kerja dan beranikah PPK melakukan blacklist terhadap perusahaan atau CV tersebut warga masih menunggu informasi selanjutnya.
Hingga saat ini Kepala Dinas Parawisata Kabupaten Kerinci belum didapatkan keterangan nya. (Al)
Komentar Anda :