Anggaran Sambungan Air Bersih Desa Kampung Baru Diduga Fiktif, Pjs Kades Diminta Bertanggung Jawab
Minggu, 21-02-2021 - 19:15:01 WIB
GardaTerkini.com, Kerinci - Masyarakat Desa Kampung Baru Kecamatan Kayu Aro Barat Kabupaten Kerinci , saat ini mempertanyakan ada sebagian fisik Dana Desa yang sampai detik ini belum direalisasikan oleh Pjs Kepala Desa Edi Sucipto.
Anggaran untuk pembangunan/rehalibitasi peningkatan sambungan air bersih kerumah tangga (dipilih) yang sudah dialokasikan melalui APBDes Kampung Baru 2020 yaitu sebesar Rp. 40.000.000 hingga saat ini belum direalisasikan alias fiktif , sebenarnya ada apa dan dikemanakan anggaran tersebut hingga Pjs Kades belum bisa merealisasikan nya.
Menurut isu yang berkembang saat ini ditengah masyarakat bahwa anggaran tersebut sudah dipakai oleh Pjs Kades untuk permodalan penanaman kentang , mungkin saja hasil panen saat ini belum bisa untuk mengganti uang tersebut.
Namun masyarakat tetap menuntut agar Pjs Kades bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua anggaran Dana Desa yang dikelolanya , ini uang Negara semestinya harus direalisasikan dengan penuh rasa tanggung jawab , tidak bisa dilakukan seperti uang bisnis bisa diputar putar seenaknya saja.
Toko Pemuda setempat inisal ZA juga mengomentari terkait masih ada anggaran Dana Desa yang belum terealisasi, ia menegaskan akan selalu mengontrol jika tidak sesuai dengan APBDes maka 1X24 jam PA (pemegang anggaran )harus bertanggung jawab, seperti saat ini Dana pemuda belum diserahkan sepenuhnya, penyambungan air bersih juga belum terealisasi , kalau sekedar ingin mencari hidup di Kampung Baru silakan angkat kaki dari bumi sakti kampung baru ...paham , begitu tegasnya yang ditujukan kepada Pjs Kades Edi Sucipto.
Dari informasi masyarakat media ini mencoba untuk melakukan kroscek langsung kelapangan , ternyata apa yang ditudingkan warga memang benar bahwa saat ini anggaran untuk sambungan air bersih kerumah warga dipilih belum terealisasi , tentunya jika hal ini menjadi pertanyaan ditengah tengah masyarakat kampung Baru itu hal yang wajar , mengingat saat ini sudah memasuki tahun 2021 namun anggaran 2020 masih belum terealisasi.
Edi Sucipto alias Tukit saat dikonfirmasi via WhatsApp tidak menjawab pertanyaan wartawan hingga berita ini dipublikasikan.
(Al)
Komentar Anda :