GardaTerkini.com, Bitung - Selaku Kepala Satuan Pendidikan SD Katholik I Don Bosco Bitung Desje Sumarandak, S.Pd, menjelaskan sebelum anak didiknya menghadapi Ujian Sekolah, pihaknya telah melakukan beberapa persiapan  dalam pemantapan untuk menghadapi ujian.

Dalam pelaksanaan pemantapan itu berlangsung selama dua minggu dalam bentuk Luring dan Daring.

Perlu di ketahui, memang wali kelas untuk pelaksanaan pemantapan dalam pembelajaran sebelum ujian sekolah menyediakan dua shift yaitu pagi dan sore hari.

Untuk mata pelajaran matematika
khususnya memilih shift pertama Luring, shift kedua Luring, dan shift ketiga Daring, " ujar Desje.

Sedangkan untuk waktu sorenya wali kelas memilih shift secara Daring untuk pelajaran umum misalnya Ipa, Bahasa Indonesia.

Sementara itu, untuk ujian sekolah
tahun pelajaran 2020/2021, kami
pihak sekolah melaksanakan secara Luring dan Daring.

Dikarenakan orang tua murid suka ujian sekolah secara tatap muka terbatas secara ( Luring),sementara
secara Daring sebagian orang tua belum mengijinkan secara tatap muka datang kesekolah.

Adapun sebagian karena siswanya ada di luar daerah ambon dan kalimantan,"ungkapnya.

Di jelaskan, untuk SD Katholik I Don Bosco yang mengikuti ujian sekolah ada 19 peserta didik secara tatap muka terbatas memilih Luring sedangkan untuk 4 peserta didik yang lainnya memilih secara Daring.

Peserta didik yang memilih secara tatap muka, telah di sediakan oleh pihak sekolah dalam mengikuti ujian sekolah ada 2 ruangan.

Untuk setiap ruangan ditempati 10 peserta didik sedangkan yang satu ruangan di tempati 9 peserta didik.

Di katakan, puji tuhan selama ujian sekolah di laksanakan tidak ada kendala yang kami hadapi dan kami bersyukur ujian ini berjalan dengan baik dan lancar sesuai protokol kesehatan, "pungkasnya.

Selain itu, ia juga punya harapan yang terbaik buat anak didiknya semoga mempunyai karakter yang terbaik, prestasi juga yang terbaik, dan tentu saja bersama orang tua mengharapkan kesuksesan untuk anak didik," tutupnya. (Hs)