GardaTerkini.com, Nias Barat- Sumut, Dalam pengelolaan pasar-pasar di daerah Nias Barat yang di bangun melalui dana pusat, terlihat banyak terabaikan bahkan tidak di manfaatkan karena terkesan di bangun di dalam hutan, tanpa memperhatikan kebutuhan masyarakat.

Demikian pantau wartawan di lapangan, Sa'at Wakil Bupati Nias Barat memantau pasar rakyat bukit Sion bersama PLH kadis PTKOP dan Kabid Perdagangan, di bukit Sion Desa Onolimbu Kecamatan Lahomi  Nias Barat pada hari, Senin (10/05/2021).

Wakil Bupati Nias Barat DR. Era Era Hia berkomentar atas bangunan pasar rakyat bukit Sion yang terkesan tidak di perhatikan "kedepannya kita upayakan pasar ini di manfaatkan, dan yang  lebih di perhatikan kedepannya kita minta kepada Bapak Bupati, supaya jalan akses menuju pasar dapat di bangun," Katanya.

Lanjutnya," Kedapan pasar rakyat bukit Sion kita aktifkan dua-duanya, kita lihat apakah pasar rakyat bukit Sion 1 tempat penjual barang kering dan pasar rakyat bukit Sion 2 penjual barang basah atau sebaliknya, tergantung mana yang lebih baik kedepan, pokoknya dulu kita usahakan akses jalan," tuturnya

Di tempat yang sama kepala bidang perdagangan di dinas PTKOP. Pance warta K Daeli, sekaligus PPK (pejabat pembuat komitmen) pada bangunan tersebut menjelaskan," Pasar Rakyat Bukit Sion yang bersumber dari dana APBN, dengan anggaran kurang lebih 6 milyar, dana tersebut hanya untuk bangunan tidak
Untuk pemeliharaan, akses jalan dan Aliran listrik," jelasnya

" kita pernah mengajukan anggaran untuk pemeliharaan bangunan, begitu juga sudah kita usulkan pembangunan jalan, pada anggarana dinas PTKOP, tapi selalu di tolak, mungkin karena sedang refokusing anggaran akibat covid-19," ujarnya

Sesuai pantauan wartawan selama ini, banyak bangunan pasar-pasar yang masih belum termanfaatkan. (Feri)