GardaTerkini.com, TELUKKUANTAN - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau sedang melakukan penyesuaian penggunaan atau refocusing anggaran 2021. Refocusing dilakukan dalam rangka mendukung penanganan Covid-19, sebagaimana yang tertuang dalam peraturan menteri keuangan nomor 17 tahun 2021.

Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kuansing, Dianto Mampanini, anggaran yang direfocusing meliputi dana alokasi umum (DAU) sebesar delapan persen, dana insentif daerah (DID) sebesar 30 persen dan dana desa (DD) sebesar 30 persen.

"Beberapa waktu lalu TAPD sudah melakukan rapat terkair refocusing ini. Kuansing butuh Rp42 miliar lebih untuk penanganan Covid-19 dan penanganan ekonomi masyarakat," ujar Dianto, Senin (24/5/2021) di Telukkuantan.

Menurut Dianto, kegiatan yang sudah dialokasikan di organisasi perangkat daerah (OPD) untuk penanganan ekonomi dan Covid-19, tidak direfocusing lagi.

Dengan dilakukannya refocusing, lanjut Dianto, maka Kuansing kekurangan anggaran sebesar Rp72 miliar. Akibatnya, banyak kegiatan pembangunan fisik batal dilaksanakan.

"Banyak kegiatan fisik yang sudah dialokasikan, batal. Di PUPR, kalau tidak salah tinggal tiga ruas jalan yang akan dibangun tahun ini," ujar Dianto.

Selain batalnya sejumlah kegiatan fisik, refocusing juga berdampak pada tambahan penghasilan pegawai (TPP). Dikatakan Dianto, saat ini Kuansing hanya bisa membayar TPP untuk delapan bulan.

"Anggaran yang tersedia hanya untuk delapan bulan," tutup Dianto. (J)