GardaTerkini.com, Pekanbaru - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi (Staklim) Provinsi Riau dalam waktu dekat ini akan mengadakan program Sekolah Lapangan Iklim (SLI). Berdasarkan keterangan Kepala BMKG Staklim Riau, Ayi Sudrajat, SP., MSi. Program ini dikhususkan untuk Penyuluh Pertanian, Pengamat Hama Penyakit dan masyarakat kelompok tani, “Program sekolah lapangan ini adalah kegiatan mengumpulkan penyuluh dan petani untuk mendapatkan pemahaman tentang pentingnya Informasi Iklim di provinsi Riau”, ujarnya saat diwawancarai awak media di Kantor BMKG Staklim, yang berada di kec. Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Rabu (04/08/2021).

Masih begitu banyak masyarakat yang belum memahami tugas dan fungsi dari Badan Meteorologi,Klimatologi dan Giofisika( BMKG)  membuat kepala BMKG staklim  Riau akan mencoba membuat pelatihan dan pemahaman tentang tugas dan fungsi BMKG.Agar nantinya masyarakat bisa faham informasi yang disampaikan BMKG.

Demi memberikan pemahaman kepada masyarakat tersebut kepala BMKG staklim Riau  Ayi sudrajat SP, MSi akan mengadakan Sekolah Lapangan Iklim(SLI).Kegiatan SLI tersebut akan dilaksanakan di dua kabuapaten diriau.

Kabupaten yang akan melaksanakan tersebut menurut Ayi Sudrajat adalah kabupaten Siak dan Pelalawan.Dimana peserta dari sekolah lapangan iklim tersebut terdiri atas penyuluh lapangan dan petani.

Selanjutnya menurut kepala BMKG tujuan dari kegiatan SLI ini adalah agar memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakata tentang informasi yang disampaikan oleh BMKG baik itu prakiraan ataupun warning.Jadi nantinya masyarakat bisa paham informasi iklim yang dikeluarkan oleh BMKG ujar Ayi Sudrajat.

Selain itu dikarenakan Geografis Riau yang cukup unik dimana pada musim kemarau sering terjadi kebakaran hutan dan lahan maka BMkG juga memberi pelatihan dalam menghadapi kemarau agar kasus karlahut dapat ditekan bahkan bisa dihindari.

Dikarenakan juga membahas permasalahan karhutla maka dalam Sekolah Lapangan Iklim juga melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah( BPBD) kabupaten Siak dan kabupaten Pelalawan.Selain itu BMKG juga mengikut sertakan badan SAR Nasional.Tujuaan dilibatkan Basarnas agar masyarakat bisa mengantisipasi bencana.

Untuk daerah Riau memang bencana gempa bisa dikatakan tidak ada,namun bencana banjir dan kekeringan sering melanda Provinsi Riau ujar kepala BMKG.

Pengetahuan informasi iklim dimasyarakat harus dimulai sejak dini.Agar masyarakat bisa faham tentang informasi iklim dan menyampaikan kepada lingkungannya.karna menurut Ayi Sudrajat BMKG juga perlu masukan agar bisa melakukan perbaikan dan mengetahui kesalahan yang terjadi.Apakah kesalahan itu terjadi pada peralatan,human eror ataupun metode yang dilakukan.

Kerjasama dengan Pemda bukan hanya dilakukan diPelalawan saja tapi kejasanma juga sudah dilakukan dengan daerah lain.Salah satu daerah  yang telah melaksanakan kerjasama adalah Pekanbaru.Dimana BMKG telah bekerjasama dengan Dinas lingkungan Hidup dan Pertamanan untuk memberikan pengetahuan informasi iklim.Daerah percontohan tersebut berada di kelurahan Tabek Gadang Pekanbaru,"kata kepala BMKG.

Kerjasama kerjasama dengan Pemda sangat dibutuhkan oleh BMKG.Karena dengan banyaknya kerjasama maka akan cepat memberikan pemahaman tentang informsai iklim kepada masyarakat.karena kalau tidak dibantu Pemda BMKG tidak bisa bekerja sendiri.BMKG punya keterbatasan anggaran,imbuh Ayi Sudrajat. Harapan BMKG dengan telah dilaksanakannya sekolah lapangan iklim ini akan membuat masyarakat melek tentang informasi iklim tutup kepala BMKG,"tutupnya. ( Mantili)