Desa Mamud Tidak Kondusif, Tokoh Masyarakat Meminta Aparat Penegak Hukum Periksa DD & ADD
Kamis, 21-10-2021 - 12:41:17 WIB
GardaTerkini.com, Lingga - Desa Mamud Tidak Kondusif Tokoh Masyarakat meminta aparat turun di lapangan periksa dana desa, saat dikonfirmasi ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Mamud Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga Mulyadi, terungkap cerita kuat dugaan isu beredar ada calo tanah pertambangan yang kabarnya meresahkan warga, ternyata penyampaian itu hanya opini kelompok yang punya kepentingan.
“Mengenai isu ada calo pertambangan yang meresahkan warga di desanya mamud saat ini, tidak benar,” kata Mulyadi Selasa 20 Oktober 2021 malam.
Terkait permasalahan ini Mulyadi menjelaskan, dukungan warga diminta secara paksa seperti isu yang beredar itu tidak pernah terjadi di desanya.
Dukungan mengenai tandatangan melalui dirinya selaku Ketua BPD, sifatnya bukan paksaan tetapi dilakukan berdasarkan kemauan warga sendiri.
“Kita menjabat menjadi aparatur Desa saat ini atas dukungan warga. Jadi apa salahnya kita melakukan sesuatu perihal berdasarkan kemauan masyarakat juga. Bukan setelah menjabat memaksakan kehendak dan kepentingan kita kepada warga,” ucapnya.
Lebih lanjut Mulyadi menjelaskan, permasalahan yang terjadi di Desa Mamud pada saat ini sebenarnya tidaklah rumit, jika kita sebagai aparatur desa mau sedikit mendengarkan dan menuruti kemauan warga. Bukan demi kepentingan pribadi saja.
Yang membuat dirimya heran hingga kini, ada apa dengan Kepala Desa yang bersikeras tidak mau menerima dan memberi dukungan terhadap niat baik pihak ketiga yang jelas-jelas peduli terhadap warganya.
Disamping itu ketika disinggung terkait mengenai calo/broker lahan dari pihak pertambangan yang membuat warga masyarakat resah, Mulyadi menjawab, biar lebih jelas fakta di lapangan sebaiknya datang saja ke desanya dan tanyakan langsung kepada warga bagaimana kejadian sebenarnya. Jadi ia tidak dianggap salah bicara dan melakukan pembelaan diri.
“Nanti bapak datang saja ke Desa kami, dan lihat kebenarannya bagaimana termasuk juga ada pekerjaan pembangunan jalan bantuan dari provinsi yang tidak enak di pandang mata,” ungkapnya. (Mandala).
Komentar Anda :