GardaTerkini.com, Pekanbaru - Kalabubu di adat suku Nias adalah sebuah kalung yang digunakan para prajurit Nias, khususnya Nias Selatan sebagai simbol kepahlawanan.

Sebagai aksesoris, kalabubu memiliki nilai budaya dan nilai sejarah yang sangat tinggi. Di masa lalu, kalabubu merupakan perlengkapan perang yang dikenakan oleh laki-laki di desa-desa Nias Selatan. Fungsinya adalah melindungi leher dari tebasan tolögu (golok) dari para emali atau pemburu kepala di masa dulu.

Kalabubu Nias salah satu souvernir dari Nias Selatan asli buatan tangan para pengrajin lokal. Kalabubu digunakan sebagai tanda kehormatan. Biasanya diberikan kepada orang atau tamu terhormat pada acara adat dan juga kepada para pejabat, tamu daerah ataupun tamu negara yang datang ke Nias.

Kalabubu ini diberikan kepada ketua Forum Pembauran Kebangsaan Provinsi Riau pada saat pembukaan Mubes DPP IKRANIS dan Musda Fornisel Riau di Emerald Room Pesona Hotel Pekanbaru Riau, Sabtu, 23 Oktober 2021.

"Pada saat penyambutan Ketua FPK Provinsi Riau Fachri Yasin untuk membuka secara resmi Mubes IKRANIS dan Musda DPD Fornisel Provinsi Riau, ketua FPK disambut dengan Adat Nias Selatan dan mengalungkan KALABUBU sebagai tanda penghormatan atas kedatangan petinggi Forum Pembauran Kebangsaan itu," ungkap salah seorang panitia.

Pada kesempatan pembukaan Mubes IKRANIS tersebut diawali dengan yel yel yel IKRANIS sebanyak tiga kali yg disambut peserta Mubes yang semuanya berdiri dengan kata bisa bisa bisa. Kata bisa tiga kali itu bermakna menunjukan kekompakan warga Nias Selatan untuk mensukses Mubes Ikranis ke III dan melaksanaka program dan kegiatan pengurus IKRANIS periode 2021-2025. Setelah yel yel yel tersebut dilanjutkan dengan sepatah kata dan memukul palu sebanyak tiga kali sbg pertanda Mubes Ikranis dibuka secara resmi, yang disambut gemuruh tepuk tangan dari peserta Mubes.

Pada kesempatan itu, Ketua Umum Ikatan Keluarga Nias Kabupaten Pelalawan dalam kata sambutannya menyinggung tentang "sangat perlu Ormas atau paguyuban Ono Niha mengadvokasi warganya di berbagai perusahaan, karena tindakan managemen terhadap karyawan yang terkesan memeras tenaga dan terkesan memperbudak. Perlu kita fahami bahwa tenaga kerja bukan mesin produksi, tetapi sebagai subjek pelaku yang memajukan perusahaan," ungkapnya tegas.

Diakhir sambutannya Sozifao Hia menyampaikan "Selamat melaksanakan Mubes IKRANIS semoga sukses dan sebaiknya drngan cara musyawarah untuk mufakat dan berpesan karena begitu banyaknya paguyuban yang ada, hendaknya bisa bekerja sama dan bersatu untuk membela kepentingan Ono Niha dimana kita berada," harapnya mengakhiri.

Mubes Ikranis berakhir dengan baik dengan mematuhi Protokol Kesehatan (prokes) dan telah terpilih Pengurus periode 2021-2025 sebagai Ketua Umum: To'olo Bago, Sekretaris Umum: Mawardin Telaumbanua dan Bendahara Umum : Emanuel Zidomi.***
(ALFRED NOBEL ZALUKHU)