Diduga Banyak Praktik Curang Proyek SMP 17 Kerinci di Sorot , Kualitas dan Mutu Pekerjaan Buruk
Minggu, 31-10-2021 - 07:43:23 WIB
GardaTerkini.com, Kerinci - Proyek Rehabilitasi gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri ( SMPN) 17 Kerinci - Siulak Deras Mudik Kecamatan Gunung Kerinci Kabupaten Kerinci Jambi , diduga tidak sesuai dengan spesifikasi kontruksi seakan mengabaikan mutu dan kualitas pekerjaan.
Dari hasil investigasi media ini dilapangan Selasa 19/10/2021 berawal dari informasi warga Siulak Deras mudik , proyek yang menghabiskan anggaran ratusan juta rupiah itu dalam pelaksanaan nya terkesan asal jadi , selain memakai atap rangka baja ringan kualitas rendah ber merk Metro yang mutu dan kualitasnya jauh lebih rendah dari Taso dan beda harga per meter mencapai Rp. 50 ribu antara rangka baja ringan merk Metro dengan Taso dan pada umumnya proyek Rehabilitasi Sekolah di Kabupaten Kerinci memakai merk Taso namun berbeda dengan yang satu ini , padahal di SMP 17 Kerinci ada tiga titik lokasi proyek rehabilitasi sekolah dan dikerjakan kontraktor pelaksana yang berbeda namun terjadi kejanggalan hanya yang dikerjakan oleh Diffra.
Terlebih dilokasi kegiatan proyek SMP 17 Kerinci ini , papan informasi juga tidak dipasang oleh kontraktor pelaksana dan jauh dari kata transparansi publik , hal ini diduga sengaja dilakukan nya agar masyarakat setempat tidak mengetahui berapa jumlah anggaran nya dan berapa lama waktu pekerjaan nya .
Warga setempat yang tidak mau namanya disebutkan juga mengatakan proyek rehab sekolah ini dikerjakan oleh Diffra , proyek ini terindikasi adanya pengurangan bahan matreal baja ringan dengan jarak pasang terlalu jauh dan tidak mempunyai kekuatan jika dihantam angin kencang bisa roboh dikarenakan baja ringan yang dipakai bermutu rendah. Sebutnya
Tidak hanya itu terlihat juga penghubung antara tiang teras depan tidak dilakukan pengecoran slop , kusen jendela dan pintu masih bekas yang terpasang bukan kusen baru . Namun awak media ini akan tetap memantau pekerjaan ini apalagi masih banyak tahapan pekerjaan yang belum dilakukan nya seperi plesteran dinding yang terkelupas apakah nantinya akan diperbaiki atau langsung dicat saja , termasuk kondisi lantai pasangan keramik dimana selama ini terpantau banyak kontraktor yang tanpa membuka keramik lama dan langsung memasang keramik yang baru diatasnya .
Menanggapi hal ini Zamzamil Ketua LSM P2AN sangat menyayangkan pihak rekanan yang mengerjakan proyek ini dinilai tidak profesional dan terkesan memiliki motif mencari keuntungan semata tanpa memperdulikan hasil pekerjaan yang bermutu dan berkualitas.
Zamzamil meminta pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci turun tangan melakukan pemantauan dilokasi proyek tersebut , hal ini tidak boleh dibiarkan mengingat pekerjaan ini menggunakan uang negara yang harus dipertanggung jawabkan , dan ia juga meminta agar pihak dinas tidak merekomendasikan pencarian dana jika pekerjaan tersebut belum diperbaiki kembali .tegasnya
Pihak kontraktor pelaksana yang disebut sebut Diffra belum dapat dikonfirmasi hingga berita ini . dipublikasikan. ( Al )
Komentar Anda :