Home Nasional Otonomi Politik Ekonomi Hukrim Sport LifeStyle Metropolis Pendidikan Internasional Indeks
 
DPRD Lingga Ikut Mensukseskan Acara MTQ Ke-IX Tahun 2022 Dengan Mengekspose Pemakaian Tudung
Selasa, 12-04-2022 - 09:04:12 WIB
TERKAIT:
   
 

GardaTerkini.com, Lingga - Sebagai wujud kebanggan dan bertujuan untuk mempromosikan warisan budaya yakni Tudung Manto, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lingga melalui para istrinya yang tergabung dalam Persatuan Istri Anggota Dewan (Piswan) DPRD Kabupaten Lingga saat menghadiri kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-IX Tingkat Kabupaten Lingga seragam kenakan kain penutup kepala yakni Tudung Manto.

Perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tersebut berlangsung dari selam dua hari yakni Sabtu dan Minggu tanggal 19 sampai dengan 20 Maret 2022 bertempat di Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Menurut Ketua Persatuan Istri Dewan (Piswan) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lingga, Lina Nashiruddin mengungkapkan, pihaknya mengenakan penutup kepala Tudung Manto tersebut bertujuan untuk mempromosikan keelokan Tudung Manto pada masyarakat khususnya generasi muda kaum perempuan.

“Diharapkan dapat mempromosikan dan memperlihatkan kepada anak muda penerus agar dapat turut serta mengembangkan dan bangga terhadap Tudung Manto,” kata Lina Nashiruddin yang merupakan istri dari Ketua DPRD Kabupaten Lingga Ahmad Nashiruddin.
Untuk diketahui, Tudung Manto telah memiliki sertifikat dan diakui Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dari Kementerian Hukum dan HAM yang berasal dari Kabupaten Lingga.

Lina Nashiruddin berharap keberadaan Tudung Manto tidak hanya sebatas dilestarikan namun juga harus dapat berdampak pada kehidupan sosial dan perekonomian bagi masyarakat maupun pemerintah daerah.
“Dengan ikut andil dalam pelestarian Tudung Manto tentunya kita berharap kelestarian ini dapat lebih maju dan bisa merambah ke luar daerah,” kata Lina Nashiruddin.

Persatuan Istri Dewan (Piswan) sepakat jika Tudung Manto yang telah mengantongi sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dari Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia itu harus dapat benar-benar dilestarikan dan dikembangkan hingga dapat berdampak pada perekonomian masyarakat.

Persatuan Istri Dewan (Piswan) DPRD Kabupaten Lingga juga mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya kaum perempuan generasi muda untuk dapat menjaga dan melestarikan serta bersama-sama mempromosikan Tudung Manto ke daerah luar bahkan ke taraf nasional dan internasional.
Para istri anggota DPRD Kabupaten Lingga ini sepakat terhadap upaya yang tengah digalakkan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Lingga yang mana beberapa waktu lalu tepat pada pada tanggal 07 Maret 2022 sampai dengan 21 Maret 2022 menggelar pelatihan pengrajin

tenun Tudung Manto yang dilaksanakan di Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.
Menurut para istri anggota DPRD Kabupaten Lingga, upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah kabupaten Lingga bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Lingga tersebut bertujuan untuk melestarikan Tudung Manto dengan melahirkan pengrajin tenun Tudung Manto.

“Tentunya dengan semakin banyak pengrajin tenun Tudung Manto maka produksi Tudung Manto itu sendiri akan banyak dan memiliki stok. Tudung Manto banyak diminati oleh wisatawan yang datang ke Lingga. Dan itu salah satunya dapat meningkatkan perekonomian khususnya para pengrajin Tudung Manto,” kata Lina Nashiruddin.

Seperti diketahui, Bupati Lingga berharap dengan dilaksanakan pelatihan pengrajin Tudung Manto yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lingga bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Lingga menargetkan di tahun 2022 lahir sebanyak 100 orang pengrajin tenun Tudung Manto. Lina Nashiruddin juga mengungkapkan jika dirinya bersama istri anggota DPRD Kabupaten Lingga lainnya sangat mendukung dan berupaya melestarikan serta mempromosikan Tudung Manto.

"Ia menceritakan salah satu upaya yang dilakukannya yakni ketika mengikuti kegiatan Festival Tutup Kepala Perempuan Nusantara, dikesempatan itu kata Lina Nashiruddin, ia memperkenalkan apa itu Tudung Manto, mulai dari history, cara pakai dan proses pembuatan Tudung Manto dan sebagainya tentang Tudung Manto.
Upaya-upaya promosi demikian, kata Lina Nashiruddin harus terus digalakkan yang tujuannya agar Tudung Manto terkenal seantero negeri ini bahkan sampai ke luar negeri dan Tudung Manto dapat menjadi bagian lain dari pendukung perekonomian masyarakat dan pemerintah daerah Kabupaten Lingga.

Lebih jauh Lina Nashiruddin bercerita, Tudung Manto memiliki ciri yang khas dan sangat melekat dengan budaya melayu Lingga. Dalam pembuatannya, untuk dapat menghasilkan satu helai Tudung Manto memerlukan keterampilan, kesabaran dan ketelitian serta membutuhkan waktu yang tidak singkat.

“Ibu Syarifah Puspawati Agusmarli merupakan salah satu pengrajin Tudung Manto, beliau telah memproduksi beberapa Tudung Manto,” ungkap Lina Nashiruddin.
Persatuan Istri Dewan (Piswan) DPRD Lingga mengaku sangat mendukung program pemerintah daerah dalam melestarikan Tudong Mantu dalam setiap kegiatan atau even - even yang di selenggarakan baik oleh Kabupaten maupun Provinsi, dengan demikian  diharapkan Tudong Manto bisa lebih dikenal oleh masyarakat baik lokal maupun mancanegara.
Sehingga bisa menjadi salah satu produk unggulan untuk dipromosikan kepada daerah lainnya sebagai salah satu produk lokal yg sangat cocok untuk dijadikan sebagai buah tangan ataupun souvenir bagi yang berkunjung ke kabupaten Lingga.

“Kami juga berpartisipasi dalam mempromosikan tudong Manto sebagai salah satu produk unggulan dari kabupaten Lingga. Dengan semakin dikenalnya Tudung Manto ini maka tentu akan mampu menyumbangkan PAD bagi kabupaten Lingga melalui pengrajin-pengrajin yang memproduksi  Tudong Manto,” kata Lina Nashiruddin.

Untuk itu mari bersama jadikan pemakaian Tudong Manto menjadi identitas  wanita melayu khususnya Kabupaten Lingga. Bangga memakai dan memperkenalkan produk lokal kebanggaan Kabupaten Lingga. "Bertudong Manto Berkain dagang itulah perempuan Melayu". Diketahui belum lama ini pada pembukaan pelatihan Tudung Manto, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Lingga, Marathusholiha mengungkapkan, pelatihan yang dilaksanakan selain dalam upaya mendukung pelestarian Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2015 lalu juga untuk meningkatkan jumlah prosuksi Tudung Manto.

Kegiatan ini juga difungsikan untuk memotivasi masyarakat guna mempertahankan maupun mencintai produk lokal yang merupakan khazanah kebudayaan Melayu. Selain itu, pelatihan pembuatan Tudung Manto juga dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan.

“Kita harus serius dan fokus dalam mempertahankan dan melestarikan warisan budaya asli Kabupaten Lingga ini, agar lebih bisa dikenal lebih luas oleh masyarakat luar. Jangan sampai warisan ini tenggelam, dan pada akhirnya diambil daerah lain,” tegas Marathusholiha yang merupakan istri dari Bupati Lingga Muhammad Nizar.

Sebagaimana diketahui, Tudung Manto telah mendapatkan HAKI, sejak 2010 dengan pengakuan secara perorangan atau pribadi. Dan seiringnya waktu, pada tahun 2021 Hak Cipta atas Tudung Manto kini melekat pada pemerintah Kabupaten Lingga.
Penghargaan tersebut diberikan dalam rangka perlindungan Pengetahuan Tradisonal berdasarkan Undang-undang Nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta.

“Saya mengajak untuk mewariskan keterampilan menekat Tudung Manto, dengan cara melakukan perekrutan generasi muda, demi melestarikan khazanah bangsa Melayu,” kata Marathusholiha
Senada dengan yang disampaikan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Lingga. Muhammad Nizar selaku Bupati Lingga juga terus mendorong dan memberikan dukungan terkait melestarikan dan mempromosikan serta meningkatkan produksi kerajinan tangan penutup kepala Tudung Manto.

Menurut Bupati Lingga Muhammad Nizar, sebelum diadakan pelatihan pengrajin Tudung Manto, ia mencatat hanya terdapat 20 orang pengrajin Tudung Manto. Hal itu diungkapkan Bupati Lingga Muhammad Nizar pada 13 November 2021 saat membuka secara resmi kegiatan Fashion Show Tudung Manto yang ditaja oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga, di Taman Tanjung Buton, Daik Lingga.

“Saat ini hanya tersisa 20 pengrajin, dan untuk kedepannya harus mendapat penambahan jumlah pengrajin, untuk peningkatan jumlah produksinya,” kata Bupati Lingga Muhammad Nizar. Untuk melestarikan dan meningkatkan jumlah prosuksi Tudung Manto, Bupati Lingga meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lingga bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Lingga untuk bergandengan melakukan upaya menciptakan pengrajin-pengrajin baru Tudung Manto dan meningkatkan jumlah produksi Tudung Manto.

Terhadap Tudung Manto, Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lingga bersama-sama sepakat dan mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Lingga yang dijuluki Bunda Tanah Melayu ini untuk melestarikan dan mempromosikan Tudung Manto ke daerah luar, nasional maupun internasional. (Advertorial).




 
Berita Lainnya :
  • Pekerjaan Tebing Sungai Cerenti Berburu Dengan Waktu, Berusaha Membuat Hasil Pekerjaan Terbaik
  • Bupati Rohul Hadiri Rapat Koordinasi Nasional Percepatan & Perluasan Digitalisasi Daerah
  • Sahubawa : Maulid Nabi Memiliki Nilai Positif Peningkatan Kualitas Keimanan
  • Pembukaan Turnamen Bulutangkis Ganda PB Ijtihad Cup 2023 di Kampung Empang Pandan
  • Wakil Ketua II DPRD Siak, Androy Aderianda Hadiri Peringatan Upacara Hari Kesaktian Pancasila
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Pekerjaan Tebing Sungai Cerenti Berburu Dengan Waktu, Berusaha Membuat Hasil Pekerjaan Terbaik
    02 Bupati Rohul Hadiri Rapat Koordinasi Nasional Percepatan & Perluasan Digitalisasi Daerah
    03 Sahubawa : Maulid Nabi Memiliki Nilai Positif Peningkatan Kualitas Keimanan
    04 Pembukaan Turnamen Bulutangkis Ganda PB Ijtihad Cup 2023 di Kampung Empang Pandan
    05 Wakil Ketua II DPRD Siak, Androy Aderianda Hadiri Peringatan Upacara Hari Kesaktian Pancasila
    06 Musrenbang Di Desa Tasik Serai Di Hadiri Camat Talang Muandau Riski Afriandi
    07 Kegiatan Minggu Kasih Polres Siak Polsek Lubuk Dalam di Gereja Kristen Protestan Indonesia
    08 Upacara Memperingati Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2023 di Kecamatan Lubuk Dalam
    09 Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Kapolres Bengkalis Pimpin Langsung Upacara
    10 Minggu Kasih Polres Bengkalis Bersama Masyarakat Bersatu dalam Kebajikan
    11 INPEST Desak Pemko Tertibkan Bangunan Ruko Tanpa IMB
    12 STIKIP Gotong Royong Masohi Wisudakan 160 Sarjana
    13 Kegiatan Jumat Curhat Kapolsek Lubuk Dalam AKP Januar Eddwin Sitompul, Para Kanit & Bhabinkamtibmas
    14 Sekda Siak Arfan Hadiri Musabaqoh Hadroh Sholawat & Tabligh Akbar Memperingati Maulid Nabi
    15 Kunjungan Kerja Wakil Ketua II DPRD Siak Androy Aderianda, di Sambut Baik Oleh Pimpinan & Fraksi
    16 Makna Hari Jadi Rohil Ke 24, Kadis DLH Rohil Pimpin Kegiatan Bakti Sosial Jaga Kebersihan 4 Lokasi
    17 Bawaslu Maluku Tengah Copot Baliho Partai
    18 Wabup Siak Husni Hadiri Peringatan Maulid Nabi & Harlah Majelis Preman Langit Community
    19 Camat Talang Muandau Buka Musrenbang di Desa Tasik Serai Barat Untuk Tampung Aspirasi Masyarakat
    20 Rusdawati : Meminta Keadilan Kepada Kapolda Riau Atas Tuduhan Asusila Pada Anaknya
    21 AA, Cabuli 39 Orang Anak Dibawah Umur Demi Tuntut Ilmu Hitam
    22 LSM P2AN Akan Laporkan Proyek Paving Block Kantor Camat Kayu Aro dan Gunung Tujuh Ke APH
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © GardaTerkini.com | Media Online | Bertindak demi Kebenaran