GardaTerkini.com, Tanjungbalai - Dari ketiga media yang ingin konfirmasi terhadap Plt dinas Pendidikan Kota Tanjung Balai benama Delima berlokasi di Jalan Gaharu.

Namun saat ketiga orang Wartawan diantaranya Erwisyah Sitorus, Arifin Sitorus serta Auda tiga Jurnalis dari media Online yang ingin konfirmasi dengan Delima selaku Plt dinas Pendidikan Tanjungbalai yang baru menggantikan pejabat lama.

Tiga orang media online tersebut saat ingin ketemu masuk ke kantor dinas ruangan Pelaksana,dengan tiba tiba Satpam bernama Boy menghambat dan berkata, Kepala lagi di kantor Perpustakaan tidak ada disini.

Bahkan Satpam Boy mendorong pintu ruangan yang terkunci dari dalam, lalu ketiga Wartawan keluar dan mampir di depan salah satu warung kopi.

Setelah waktu berjalan lalu datang mobil dinas pendidikan langsung di depan kantor parkir, seketika itu Plt dinas pendidikan keluar dari ruangannya yang tadinya pintu kunci dan kemudian Plt Delima masuk ke mobil Dinas lalu pergi.

Dari pantauan Wartawan, Kamis, (22/9/22)  mulai mobil dinas menjemput sambil keluar bersama Kepala Dinas Delima, begitu kembali datang Satpam dunas tersebut dengan mengenderai sepeda motor yang membohongi 3 Wartawan,dan menemuikan Satpam lalu berkata kau dasar pembohong, saya di perintahkan Buk Delima tadi kalau ada mau ketemu bilang ke Perpustakaan, kata Satpam yang nyaris berantam.

Kepada walikota Tanjungbalai agar dapat mengetahui dan bila perlu Satpam dapat di evaluasi apa benar kata kata Satpam dan ada di perintahkan pembohong, bila kita usut ini menghambat tugas Jurnalis sesuai panduan Insan Pers UU Nomor 40 tahun 1999 tentang konfirmasi, semoga Pak Walikota, dan herannya lagi apakah Satpam tersebut ajudan pribadi Plt Kadis pendidikan atau Satpam itu tugas keamanan, Semoga dapat tegoran dari petinggi orang nomor 1 di Kota Tanjungbalai selaku Walikota. (Auda)