GardaTerkini.com , Kerinci -
Sehubungan pemberitaan media ini beberapa edisi pada waktu lalu.Di mana pada edisi sebelum nya di beritakan Ada nya Dugaan Fee proyek yang di sebutkan oleh Fadli Rizal Kabid (Kepala Bidang) Rehab Rekonstruksi Dinas BPBD   Kerinci Provinsi Jambi,menyebutkan Dewan minta Fee proyek 15 % dan pihak  dinas 10 %.saat di temui Wartawan di Dinas BPBD Kerinci pada 1/11/2022 sekira pukul 12:40 Wib.

Hebohnya persoalan ini kini memunculkan fakta fakta baru di mana menurut sumber dari oknum kontraktor/ rekanan yang dapat dipercaya dan minta nama nya tidak disebutkan, saat di hubungi melalui Via telepon pada 9/11/2022.

Oknum Rekanan menyebutkan  Fee proyek kami sudah membayar langsung kepada Darifus , di dalam Fee itu kan sudah ada jatah Kabid Fadli, dibayar sekitar kurang lebih delapan bulan yang lalu, ya saya bayar langsung ke Pak Daripus.ungkapnya

Lanjutnya pembayaran Fee dilakukan melalui satu pintu,untuk besaran yang kami bayar uang Fee nya 23 %  atau sekitar kurang lebih Rp.40 jutaan untuk setiap satu paket proyek PL (Penunjukan Langsung) dengan nilai rata rata lebih kurang Rp. 190 Juta di mana paket tersebut di  APBD murni Kerinci  Tahun 2022.

Mirisnya lagi setelah membayar Fee tersebut dengan jumlah 23% namun kami  di minta lagi uang oleh Kabid Fadli Rizal , sebanyak delapan juta namun ada yang membayar lima juta , hal inilah membuat para rekanan keberatan namun mau tidak mau harus dibayar , jika tidak tentunya Fadli tidak mau menandatangani berkas usulan pencarian dana , sementara apa artinya uang yang sudah kami bayar satu pintu ke pak Daripus.Kesalnya

Sumber lain masih dari rekanan yang juga meminta nama nya tidak di tulis pada media saat di konfirmasi melalui via telepon pada 10/11/2022 menyebutkan dan membenarkan , " Ya kami setor ke Pak Darifus  karena satu pintu kata kawan kawan" tapi Fadli malah meminta lagi untuk uang jatah beliau.

Darifus diketahui selaku Kepala Pelaksana Dinas BPBD Kerinci Provinsi Jambi saat di konfirmasi  melalui Via Telepon pada 13/11/2022 , tidak mengangkat telepon wartawan meskipun bernada dering masuk , dikirim pesan lewat WhatsApp juga tidak di jawab meskipun sudah ada tanda conteng dua.

Fadli Rizal selaku Kabid (Kepala  Bidang) Rehab Rekonstruksi yang beberapa waktu lalu saat dikonfirmasi mengakui dan menuding bahwa Dewan mengambil Fee 15% dan pihak dinas BPBD 10 % , namun saat ini Fadli susah untuk dikonfirmasi lanjut terkait hal tersebut, walaupun beberapa kali awak media mendatangi Kantor BPBD dan menghubungi nya via telepon tidak ada respon sama sekali.

Jika persoalan ini sesuai dengan apa yang diakui oknum kontraktor pelaksana pekerjaan fisik di BPBD tersebut , bahwa benar adanya kejadian Pungli berbentuk Fee , maka jelas ada nya persekongkolan antara Darifus dan Fadli Rizal maka kuat dugaan Kolaborasi atau bekerja sama melakukan pungli terhadap paket proyek di Dinas BPBD Kerinci , Meminta Fee pada kontraktor pelaksana paket proyek yang bernilai ratusan juta rupiah dan berjumlah sebanyak kurang lebih 10 paket Pl(Penunjukan Langsung) yang ada di BPBD tersebut. ( Saprial )