Gardaterkini.com, Kerinci - Aktivis senior Kabupaten Kerinci - Kota Sungai Penuh zamzamil yang juga Ketua umum LSM P2AN  mengatakan bahwa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di tingkat pusat dan Provinsi masih cenderung profesional dan berintegritas, namun dia sangat menyayangkan badan pengawas pemilu (Bawaslu) di tingkat Kabupaten dan Kecamatan tidak mampu menjaga integritas dan profesionalitas.

" Bawaslu pusat sampai Provinsi kami rasa masih cenderung menjaga integritas dan profesionalitasnya, tapi sayang di tingkat kabupaten masih sangat di ragukan " ungkapnya

Aktivis pentolan ini juga menyampaikan bahwa bukti kegagalan Bawaslu Kabupaten Kerinci dalam menjaga integritasnya sudah jelas, terkait dengan pelanggaran yang  dengan sengaja dilakukan oleh Imam Rizky ( ketua panwascam Gunung Tujuh).

" Pelanggaran yang disengaja di Gunung tujuh belum jelas bagaimana tindak lanjutnya, yang harusnya dipecat tapi Imam Rizky masih melenggang saja jadi Ketua Panwascam dan ke depan kami yakin yang lebih parah akan terjadi apalagi akan dilakukan seleksi Pengawas Desa/Kelurahan (PPDK) " terangnya

Hal Senada juga disampaikan Heri Rahman yang juga mantan aktivis IMM Kerinci yang menduga telah terjadi praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( KKN) dan transaksional dalam ajang seleksi Panitia pengawas pemilu tingkat Kecamatan yang di laksanakan oleh Bawaslu Kabupaten Kerinci beberapa bulan lalu.

" Solusi terakhir Imam harus diberhentikan, jika itu tidak terjadi maka kami menduga telah terjadi Praktik KKN dan transaksional dalam seleksi Panwascam yang dilaksanakan Bawaslu Kabupaten Kerinci " tegasnya

Selain itu dirinya juga mengaku sedang mengumpulkan bukti dan data terkait permasalahan yang ada di Bawaslu Kabupaten Kerinci dan jika terbukti, dirinya akan melaporkan sesuai dengan permasalahan.

" Saya sekarang sedang mengumpulkan bukti - bukti terkait Bawaslu baik Kabupaten maupun Kecamatan, jika nanti data sudah lengkap akan kami laporkan sesuai dgn permasalahan, sejauh ini kami duga ada pelanggaran kode etik dan jika lengkap akan kami lapor ke DKPP dan jajaran Bawaslu" tutupnya.

Imam Riski (Ketua Panwascam Gunung Tujuh) saat dikonfirmasi (16/12/2022) membenarkan telah merekrut Nike Reponi  sebagai staf sekretariat Panwascam Gunung Tujuh dan sebelum melakukan perekrutan telah mengetahui bahwa Nike Reponi mantan Ketua Partai Gelora Kabupaten Kerinci dan telah berhenti pada tahun 2020. Selanjutnya ia juga akan menindak lanjuti langsung dengan yang bersangkutan dan meneruskan dengan Bawaslu Kabupaten Kerinci namun pada faktanya sampai saat ini Nike Reponi belum diberhentikan, selain itu Imam Rizky meminta kepada awak media ini memohon bantuan untuk pengawasan biar yang bengkok bisa kita luruskan untuk kebaikan bersama. Harapnya

Jatra Permana saat dikonfirmasi media ini terkait hal tersebut mengucapkan terimakasih atas informasinya, " terkait dugaan staf yang terlibat parpol tersebut yang kita temukan di medsos Bawaslu Kerinci, sudah kita tindak lanjuti dan sekarang masih dalam proses investigasi dan pengumpulan alat bukti serta meminta keterangan dari pihak teradu tersebut" terangnya.

Selanjutnya Jatra menambahkan "terkait mekanisme pengajuan dari staf sekretariat Panwascam, itu berdasarkan hasil pleno Ketua dan Anggota Panwascam yang diajukan oleh Kepala Sekretariat Kecamatan ke  Bawaslu Kabupaten Kerinci untuk di SK kan, untuk informasi tersebut nanti akan kita minta semua keterangannya" tegas Jatra permana (Al)
Bersambung.....