Sekda Maluku Tengah Hadiri Acara Pembukaan Persidangan Ke-45 Klasis GPM Telutih
Selasa, 27-02-2024 - 09:01:03 WIB
GardaTerkini.com, Malteng - Sekda Maluku Tengah Jouhari Tuarita menghadiri acara Pembukaan Persudangan Ke-25 Klasis GPM Telutih Baru di jemaat GPM Ulahahan mewakili Bupati, Minggu (25/2/24).
Turut hadir, Majelis Pekerja Harian Sinode GPM, Ketua Klasis GPM Telutih, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tengah, Camat Telutih bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan
Telutih, Para Kepala Pemerintah Negeri se-Kecamatan Telutih, Para Pendeta se-Klasis GPM Telutih,Panitia Persidangan ke-45 Klasis GPM Telutih Peserta persidangan.
Dalam sambutannya Sekda mengatakan, Kehadiran gereja dan Klasis GPM Telutih sangat memberikan warna dalam pembentukan karakter masyarakat yang religius, bersatu dan sejahtera di Kabupaten Maluku Tengah. Gereja bukan hanya merupakan tempat ibadah tetapi menjadi tempat yang dapat memberikan inspirasi, semangat dan kekuatan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Bahkan, keterlibatan gereja dalam sektor publik yang merupakan bentuk reflektif iman Kristiani terhadap lingkungan sekitarnya, dirasakan begitu sangat penting dalam segala bidang untuk menatalayani masyarakat.
"Saya selalu beranggapan, kehadiran kami di sini bukan sekedar hadir secara fisik saja, melainkan kehadiran kami disini juga sebagai bagian dari usaha Pemerintah Daerah untuk menjaring secara langsung apa yang menjadi keinginan, masyarakat Maluku Tengah,"jelasnya
Dikatakan, persidangan ini janganlah dipandang hanya sebatas ritual pelaksanaan konstitusi GPM, tetapi yang jauh lebih penting adalah memaknai hakikat persidangan ini yaitu panggilan pelayanan iman, persaudaraan dan semangat kebersamaan dalam membangun jemaat.
Pemerintah Daerah berharap agenda yang dibahas pada persidangan ke-45 Klasis GPM Telutih bisa kita lakukan kolaborasi dan sinkronisasi dengan agenda Pemerintah Daerah,sehingga dapat memberikan dampak positif dan mendapa Jemaat dan Kabupaten Maluku Tengah yang kita cintai ini.
“Bersama-sama meningkatkan kualitas hidup sebagai wujud bertumbuhnya keluarga Allah", akan menjadi sumber inspirasi dalam pelayanan dengan — mempertimbangkan kapasitas jemaat dalam tantangan dan - perubahan zaman yang berdampak pada masyarakat dan gereja. Ketiga, menyikapi dinamika pemerintahan dan tantangan saat ini yang tengah dihadapi oleh bangsa ini yaitu masalah sosial ekonomi, penanggulangan kemiskinan ekstrem, inflasi dan stunting.
"saya harapkan agar masalah-masalah tersebut dapat menjadi prioritas dalam persidangan kali ini,"harapnya.**
Komentar Anda :