GardaTerkini.com, Kerinci - Bawaslu Kabupaten Kerinci di sorot dalam melaksanakan tahapan evaluasi Panwascam yang telah dilaksanakan tanggal 19 April 2024 sampai dengan 02 mei 2024.

Bawaslu Kabupaten Kerinci membuka rekrutmen Panwascam baru ,  untuk mengisi kekosongan Panwas Kecamatan  dari hasil evaluasi di mulai dari tanggal 05 mei 2024, diduga terdapat beberapa kejanggalan yang  dihimpun dari berbagai nara sumber yang enggan disebutkan namanya.

Nara sumber peserta tes mengatakan bahwa proses evaluasi ini sangat tidak fair, sarat dengan titipan organisasi dan sangat disayangkan yang berpengalaman dalam kepemiluan malah di lengserkan.
"Kalau kayak gini gak fair, harusnya memang benar benar di evaluasi dan bukan mementingkan organisasi tertentu.

Kalau seperti ini ya kami minta Bawaslu RI harus turun tangan,kapan perlu ya Ketua Bawaslu Kabupaten Kerinci dan anggota nya di evaluasi juga lah.
Dimana dari nama nama yang lulus ada salah satu oknum guru honorer di salah satu sekolah di Kabupaten Kerinci diduga sudah mendapatkan sertifikasi, selain itu terpantau juga ada di salah satu Kecamatan yang lulus itu itu saja orang nya , masih orang lama semua tidak satupun ada orang baru , ini memang lulus murni atau ada permainan mata Bawaslu dengan peserta tes tersebut. Ungkapnya

Selain itu Ketua Bawaslu Kabupaten Kerinci Tomi Akbar diduga kuat terindikasi pada Tahun 2019 dia menjabat sebagai tim sukses salah satu DPRD provinsi Jambi  dan juga pengurus TIDAR (bentukan dari salah satu partai di Indonesia). sementara kelulusan nya pada waktu itu menjadi Anggota Bawaslu belum lima tahun. Maka kelulusan nya juga di pertanyakan saat ini.

Dirinya juga mengatakan saat ini dia kembali ikut penjaringan Panwascam namun tidak lulus , menurut nya tidak lulus dirinya kemungkinan juga karena nggak cukup setoran makanya dia tidak di luluskan. ucap sumber itu kepada media ini sambil tersenyum.

Ketua Bawaslu Kabupaten Kerinci Tomi Akbar saat di konfirmasi Jum'at 03/05/2024 Terkait dari beberapa pertanyaan awak media ini , dia hanya menjawab siapa namanya oknum guru yang menerima sertifikasi tersebut, untuk pertanyaan lain dirinya tidak berkomentar apa apa.(Al)