Home Nasional Otonomi Politik Ekonomi Hukrim Sport LifeStyle Metropolis Pendidikan Internasional Indeks
 
Sampah Jadi Makanan Ternak, Komisi lll DPRD Siak Kunker ke Bekasi Jawa Barat
Rabu, 12-06-2024 - 13:20:04 WIB
TERKAIT:
   
 

GardaTerkini.com, Siak - Komisi lll Dewan Pewakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Siak melakukan kunjungan kerja (kunker)ke Kabupaten Bekasi Jawa Barat belum lama ini.


"Kunjungan kerja tersebut salah satunya terkait kinerja Dinas Lingkunagan Hidup (DLH) dalam pengelolahan tumpukan sampah ditempat pembuangan akhir (TPA) per harinya mencapai 2000 ton.


Kalikanlah! kalau satu bulan" kata Muhtarom S.Ag, anggota Komisi lll DPRD Kabupaten Siak kepada Metroterkini.com saat dijumpai dikediamannya pada Senin 10 Juni 2024.


Anggota DPRD Kabupaten Siak Muhtarom.S.Ag, saat dilokasi sampah tersebut bersama komisi lll Terus mendalami dan mencari tau bagaiman cara pengelolahan, ternyata ada beberapa strategi dilakukan diluar TPA dengan menggunakan alat, tetapi ada pemilahan antara organik dengan yang bukan organik, kalau sipatnya plastik mereka punya kerja sama dengan kelompok- kelompok dan pengrajin, setelah difilah- filah pada waktunya mereka baru mengambil" ungkapnya.


Ketika itu, lanjut Muhtarom, dicontohkannya ke kami hasil pengrajin mereka seperti tas yang berasal dari sampah, kemudian yang organik mereka membuat kelompok- kelompok dengan masyarakat membuat budidaya maggot untuk keperluan Pakan ternak yang bergizi tinggi, karena mengandung pertumbuhan dan perkembangan ternak seperti unggas, ikan, ayam ,kucing dan yang lainnya.


Selain membantu mengurangi timbunan sampah organik, budidaya maggot juga akan menjadi peluang bisnis sekaligus mendatangkan nilai ekonomis bagi masyarakat, intinya, DLH bisa merubah sampah menjadi makanan ternak.


Untuk tahaf awal pengelolaan, Pemerintah Kabupaten Bekasi membantu menyalurkan bantuan dengan menggunakan Dana APBD, untuk keperluan berupa pelatihan, pembuatan rumah maggot hingga penyediaan bibit" ujarnya.


Setelah itu, mereka membuat kelompok 2 masyarakat untuk membuat maggot dari sampah organik, yang berasal dari ulat- ulat sampah akan dibentuk berupa kemasan, dengan cara dibenih selama 45 hari, kemudian panen, lalu dijual dengan mendapatkan hasil yang maksimal.


Peluang bisnis budidaya maggot sebetulnya cukup bagus, cuma, memang banyak yang belum melirik karena kalau bebicara sampah ini masih identik dengan kotor, bau, dan membawa penyakit, padahal tidak, lalat BSF ini beda dengan jenis lalat biasa , karena larva yang dihasilkan bukan larva yang menjadi medium penularan penyakit, malah maggot yang dikemas bisa dimakan manusia" sebut Muhtarom.


Muhtarom menambahkan, satu kali panen bisa mencapai puluhan kilogram, kalau hasilnya melimpah lalu dikeringkan dijual dalam kemasan ke Toko penjual pakan unggas dan ikan di daerah sekitar lingkungan, dengan sistim titip jual.


Dengan harapan, masyarakat Kabupaten Siak kedepan ada yang tertarik dengan budidaya maggot ini, karena selain bisa membantu pemerintah daerah setempat mengatasi persoalan sampah sekaligus mendatangkan nilai ekonomis bagi warga.


“Kepada Pemerintah juga kita harapkan agar bisa membantu masyarakat, mulai dari perkotaan sehingga sampai ke kampung- kampung, dalam mengembangkan budidaya tersebut,” tutupnya. (Infotorial)




 
Berita Lainnya :
  • Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pilkada Tahun 2024
  • Polres Siak Gelar Donor Darah Bersama TNI, Rekan Media Peringati Hari Jadi Humas Polri ke 73
  • Danrem 031 Wirabima Pesan Rawat dan Jaga Peninggalan Sejarah Sultan Siak
  • Tabligh Akbar Bermarwah dan Kampanye Calon Gubernur Riau nomor urut 1
  • Festival Sastra Sungai Jantan 2024 Resmi Dibuka, Dorong Generasi Baru Lestarikan Budaya Melayu
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pilkada Tahun 2024
    02 Polres Siak Gelar Donor Darah Bersama TNI, Rekan Media Peringati Hari Jadi Humas Polri ke 73
    03 Danrem 031 Wirabima Pesan Rawat dan Jaga Peninggalan Sejarah Sultan Siak
    04 Tabligh Akbar Bermarwah dan Kampanye Calon Gubernur Riau nomor urut 1
    05 Festival Sastra Sungai Jantan 2024 Resmi Dibuka, Dorong Generasi Baru Lestarikan Budaya Melayu
    06 Serap Aspirasi Warga Renah Kasah , Cawabup Ezi Naik Motor Trabas Jalan di Atas Rawa Rawa
    07 Perayaan Perak HUT Kabupaten Rokan Hulu ke-25 Sukses Digelar dengan Ragam Kegiatan Meriah
    08 SSDM Polri Berikan Penghargaan Pin Emas Untuk Atlet Polri Berprestasi
    09 Pria Pelaku Pencurian HP di Bengkalis Diamankan Satreskrim Polres Bengkalis
    10 Jokowi Bakal Dianugerahi Medali Kehormatan Loka Praja Samrakshana
    11 Sosialisasi Anti Bullying dan Kekerasan di MI Nurus Saidin Kampung Rawang Kao
    12 Puncak Peringatan Upacara Hari Jadi Kabupaten Siak ke-25
    13 Pengurus Persatuan Masyarakat Batak Duri Sejahtera Periode 2022 - 2026 di Kukuhkan
    14 Mahasiswi UniLak Prestasi Inter Regu Putri Sepak Takraw Season 10, Camat Koto Gasib Berikan Penghargaan
    15 BAZNAS Salurkan Bantuan untuk 717 Mustahik Dalam Perayaan HUT Kabupaten Siak ke-25
    16 Diduga Sarang Korupsi, Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru Perlu Mendapat Sorotan APH
    17 Dukungan Terus Berdatangan di Kediaman Calon Wakil Bupati Kerinci Ezi Kurniawan No Urut 2
    18 Sejumlah Nama Orang Dalam Notaris Tanpa Persetujuan, Saudara Hondro Dilaporkan ke Polda Riau
    19 Unit Gakkum Sat Lantas Polres Siak Laksanakan Pencarian Pelaku Tabrak Lari ke Sumatera Barat
    20 Penampilan Artis Negeri Jiran Malaysia Curi Perhatian Warga Siak
    21 Bazar Ekonomi Kreatif di FSB, Beri Ruang Bagi UMKM Lokal Untuk Berkembang
    22 Pelaku UMKM Senang Jualan di Bazar FSB di Fasilitasi Pemkab Siak
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © GardaTerkini.com | Media Online | Bertindak demi Kebenaran